Selasa, 30 Oktober 2012

Rusia: AS Sulit Dijadikan Contoh Negara Demokrasi

Foto : Konstantin Dolgov (rts)
Foto : Konstantin Dolgov (rts)
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Amerika Serikat (AS) mengadopsi langkah yang salah dalam melindungi HAM karena terus mengintervensi urusan domestik negara lain. Rusia menilai, sulit bagi AS untuk menjadi teladan demokrasi.

Utusan Rusia untuk HAM Konstantio Dolgov menuduh AS melanggar hak-hak dasar yang menjadi prinsip negara berdaulat. Badan Bantuan Internasional AS (USAID) juga diklaim mempengaruhi urusan dalam negeri Rusia.

"Ini menjadi alasan, mengapa Rusia memutuskan untuk menghentikan aktivitas USAID," ujar Dolgov, seperti dikutip Xinhua, Selasa (30/10/2012).

Selain itu, Dolgov turut menuduh Negeri Paman Sam melanggar hak para wartawan dan menekan media massa. Hal itu menyebabkan AS sulit tampil sebagai negara teladan demokrasi.
"Tidak ada yang boleh memonopoli isu HAM. AS menghadapi tantangan seperti halnya kesenjangan sosial, diskriminasi rasial, dan etnis," imbuhnya.

AS pun dianggap menerapkan kebijakan yang bias dalam hal peradilan. Seluruh hakim-hakim di pengadilan AS sudah dipengaruhi oleh pemerintahnya.

Dolgov menyinggung isu pelanggaran HAM warga Rusia yang hidup di AS, terkait isu adopsi. Menurutnya, ada sekira 100 ribu kejahatan terhadap anak di Rusia. Namun ada 3 juta kasus serupa di AS yang terjadi setiap tahunnya.

Sejauh ini Rusia tidak pernah takut menghadapi tuduhan-tuduhan pelanggaran HAM dari aktivis HAM Barat. Negeri Beruang Merah siap berdialog untuk membahas isu-isu HAM dengan AS dan berharap, AS akan membuat kesimpulan mengenai catatan HAM Rusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar