JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Seto Mulyadi mengatakan, FR, alias
Fitra Ramadhani alias Doyok, juga harus dipandang sebagai korban.
Menurutnya, tersangka pembunuh
siswa SMA Negeri 6 Alawy Yusianto Putra itu adalah korban lingkungan
yang tidak kondusif, yang membuatnya menjadi tidak terkontrol.
"Dia bukan hanya tersangka, tapi juga korban. Dia korban lingkungan yang tidak kondusif, jauh dari orang tua. Di umurnya yang sekarang, dia sudah bekerja menafkahi adiknya," kata Seto Mulyadi di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (1/10/2012).
Namun, ia tetap akan terus mendukung jalannya proses hukum yang dijatuhkan kepada FR oleh pihak kepolisian. "Dia bukan hanya tersangka, tapi juga korban. Dia korban lingkungan yang tidak kondusif, jauh dari orang tua. Di umurnya yang sekarang, dia sudah bekerja menafkahi adiknya," kata Seto Mulyadi di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (1/10/2012).
"Sanksi hukum itu adalah risiko atas perbuatannya. Namun, sanksi itu jangan sampai membuatnya menjadi down, melainkan bisa menjadi pelajaran. Kami juga mendesak hukuman tetap edukatif. Dia bukan anak tapi mantan anak," kata Kak Seto.
Sementara itu, terkait maraknya tawuran antar pelajar, Kak Seto beranggapan bahwa hal itu menunjukkan ada yang salah di dalam sistem pendidikan. Hal tersebut harus diakui oleh pihak-pihak terkait dan menjadi bahan pemikiran bersama untuk dicarikan solusinya.
Antara lain melalui pembenahan kurikulum, agar jangan terlalu padat dan penyediaan ruang khusus bagi pengembangan potensi anak. Dalam jangka pendek, langkah yang harus diambil, menurut Kak Seto adalah menegaskan kembali aturan-aturan di lingkungan sekolah.
"Semua peraturan ditegaskan kembali apa yang boleh dan tidak. Kalau ada tawuran harus ada sanksi. Jadi yang menghukum sistem yang disepakati bersama," katanya.
Selasa (2/10/2012) besok, Kak Seto rencananya akan mengunjungi FR di tahanan Mapolres Jakarta Selatan.
"Besok, saya rencanananya akan mengunjungi dia. Saya akan mendengar ceritanya dan menguatkannya agar tidak jadi down," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar