(Foto: Okezone.com) |
JAKARTA - Partai Golkar sudah mengumumkan akan
mencalonkan Aburizal Bakrie untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres)
2014 mendatang. Namun begitu hingga kini Golkar belum menentukan siapa
calon Wakil Presiden (Cawapres).
Calon Presiden (Capres) Partai Golkar, Aburizal Bakrie menuturkan, kriteria yang cocok untuk berpasangan dengannya yakni, harus populer, mampu secara jasmani serta rohani dan bisa bekerja sama dalam menjalankan pemerintahan.
"Dia juga harus dapat mendongkrak suara dan memberikan dampak positif bagi Golkar," ujar Ical sapaan Aburizal Bakrie, kepada wartawan, di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (20/10/2012).
Namun begitu, Ical mengatakan Cawapres yang dapat mendongkrak suara memang penting, tapi dia harus mau bekerja sama dalam pemerintahan. Kata dia, ditakutkan jika Cawapres tidak mau bekerja sama maka akan terjadi perpecahan ditengah jalan.
"Hal ini nantinya dapat meyengsarakan bangsa dan negara," tuturnya.
Lebih lanjut, Ical berharap Cawapres yang akan dipilih oleh DPP Golkar, lebih mempertimbangkan dapat sejalan dengan Capres yang sudah dipilih.
"Keinginan untuk mnjalankan pemerintahan secara bersama, itu yang terpenting," pungkasnya.
Calon Presiden (Capres) Partai Golkar, Aburizal Bakrie menuturkan, kriteria yang cocok untuk berpasangan dengannya yakni, harus populer, mampu secara jasmani serta rohani dan bisa bekerja sama dalam menjalankan pemerintahan.
"Dia juga harus dapat mendongkrak suara dan memberikan dampak positif bagi Golkar," ujar Ical sapaan Aburizal Bakrie, kepada wartawan, di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (20/10/2012).
Namun begitu, Ical mengatakan Cawapres yang dapat mendongkrak suara memang penting, tapi dia harus mau bekerja sama dalam pemerintahan. Kata dia, ditakutkan jika Cawapres tidak mau bekerja sama maka akan terjadi perpecahan ditengah jalan.
"Hal ini nantinya dapat meyengsarakan bangsa dan negara," tuturnya.
Lebih lanjut, Ical berharap Cawapres yang akan dipilih oleh DPP Golkar, lebih mempertimbangkan dapat sejalan dengan Capres yang sudah dipilih.
"Keinginan untuk mnjalankan pemerintahan secara bersama, itu yang terpenting," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar