Selasa, 02 Oktober 2012

Jokowi Rencanakan "Betawi Batik Day"

Gubernur Jakarta terpilih versi KPUD Jakarta, Joko Widodo, datang ke KPUD Jakarta untuk meminta surat penetapan dirinya sebagai gubernur DKI Jakarta untuk segera dapat diserahkan ke DPRD Surakarta terkait pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Surakarta, Jakarta, Sabtu (29/9/2012). Pada siang itu, KPUD DKI Jakarta mengumumkan pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih berdasarkan hasil hitung resmi di tiap wilayah oleh KPU Propinsi DKI Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Selasa (2/10/2012), merupakan Hari Batik Nasional. Sebagian warga Indonesia, termasuk di Jakarta, memperingatinya dengan mengenakan batik di berbagai tempat.
Namun, tidak demikian dengan Joko Widodo, yang telah ditetapkan sebagai gubernur terpilih DKI Jakarta 2021. Pria asal Solo yang akrab disapa Jokowi ini justru memilih kemeja kotak-kotak warna merah dan biru saat dijumpai di Hotel Bidakara, Selasa petang. Di tempat tersebut Jokowi bertemu dengan komunitas Sunda yang telah membantunya meraih kemenangan dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun ini.
Seusai acara itu, sejumlah wartawan bertanya mengapa ia ini tidak memakai batik pada Hari Batik Nasional kali ini. Mendapat pertanyaan seperti itu, Jokowi menjawabnya dengan santai. "Iya, enggak, enggak. Tapi ada (batik) kok," katanya sambil terkekeh.
Sambil berjalan, pria ini menjawab pertanyaan-pertanyaan lain dari wartawan, terutama soal program-programnya yang akan dijalankannya jika sudah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tidak beberapa lama kemudian, Jokowi masuk ke dalam kamar kecil. Tidak sampai 5 menit kemudian, Jokowi keluar dengan baju barunya, kemeja batik cokelat lengan panjang.
"Nih, saya sudah ganti. Hari Batik. Kalau acara santai, ya pakai bajunya disesuaikan. Kalau acara yang resmi, pakainya yang formal dulu," kata Jokowi sambil tersenyum lebar.
Menurut Jokowi, kecintaannya akan batik tidak bisa dipertanyakan lagi. Di tempat asalnya, Solo, Jawa Tengah, batik merupakan pakaian sangat sangat lekat dengan kehidupan warganya. Di lingkungan pemerintah Kota Solo, kata Jokowi, para pegawai negeri sipil mengenakan batik tiga kali dalam sepekan.
Bagaimana jika ia nanti pindah ke Jakarta dan memimpin warga Ibu Kota? Ternyata Jokowi sudah punya rencana untuk "memboyong" tradisi memakai batik tersebut di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Di sini juga ada kan batik Betawi. Apa yang baik jadi harus dilanjutkan," ujarnya.
Dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur jelang putaran kedua Pilkada DKI beberapa waktu lalu, Jokowi juga melontarkan gagasan mengenakan batik Betawi pada hari tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar