Selasa, 30 Oktober 2012

Menlu Inggris Sambut Baik Kunjungan SBY ke Inggris

Menlu Inggris William Hague (Foto: EPA)
Menlu Inggris William Hague (Foto: EPA)
LONDON - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada 31 Oktober hingga 2 November mendatang. Menteri Luar Negeri Inggris William Hague menyambut baik kunjungin ini.

"Adalah sebuah kehormatan untuk menyambut Presiden Yudhoyono ke Inggris. Kami bertekad untuk menjadi pintu masuk bagi bisnis Indonesia di Eropa," ujar Menlu Hague dalam keterangan pers Kedutaan Besar Inggris yang diterima Okezone, Selasa (30/10/2012).

"Kami dapat menawarkan banyak kesempatan untuk investasi, baik di bidang energi, transportasi atau infrastruktur. Jaringan transportasi kami dan fakta bahwa kami secara konsisten dinilai sebagai tempat yang paling mudah untuk melakukan bisnis di Eropa membuat Inggris menjadi batu loncatan ke pasar Uni Eropa," lanjutnya.
Kunjungan ini dilakukan dalam konteks hubungan kerja sama antara Inggris dan Indonesia yang semakin berkembang. Total perdagangan Indonesia dengan Inggris pada tahun 2011 mencapai 2,4 triliun Poundsterling dengan kenaikan 10 persen  per tahun. Pada tahun 2011, ekspor barang dan jasa Inggris ke Indonesia senilai 0,97 triliun Poundsterling, meningkat sebesar 28 persen.

Sementara impor Inggris dari Indonesia meningkat 0,6 persen menjadi  1,4 triliun Poundsterling. Investor-investor terbesar Inggris termasuk Jardines, BP, Premier Oil, Shell, Unilever, HSBC, Standard Chartered Bank, Prudential, GlaxoSmithKline, dan Astra Zeneca.

Pada bulan April 2012 Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Yudhoyono mengumumkan komitmen untuk menggandakan perdagangan barang dan jasa pada tahun 2015 menjadi 4,4 triliun Poundsterling. Pada kunjungan ini, Presiden didampingi oleh delegasi bisnis dalam jumlah besar.

Selain meluangkan waktu dengan Ratu Elizabeth II dan Duke of Edinburgh, Presiden akan bertemu dengan anggota kerajaan lainnya, termasuk Prince of Wales dan Duchess of Cornwall. Mereka juga akan bertemu dengan Perdana Menteri David Cameron dan Wakil Perdana Menteri Nick Clegg, serta pemimpin oposisi Ed Miliband.

Kunjungan ini juga merupakan kesempatan untuk mengadakan Panel Tingkat Tinggi PBB mengenai Pembangunan Paska 2015, dimana Perdana Menteri David Cameron, Presiden Yudhoyono dan Presiden Liberia Sirleaf merupakan pemimpin panel. Kegiatan lain yang akan dilakukan Presiden adalah berbicara di Gedung Parlemen, Wilton Park dan makan malam kenegaraan di Istana Buckingham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar