Foto : Pesawat Suriah (AP) |
ANKARA - Menurut laporan, usai pesawat Airbus A-320
milik Suriah dipaksa turun, para penumpang justru dipukuli. Mereka juga
dipaksa untuk menandatangani "surat palsu" yang menyebutkan bahwa
pesawat itu melakukan pendaratan darurat.
"Empat orang penumpang pesawat itu dipukuli dan dipaksa menandatangani surat pernyataan. Dua orang di antara mereka adalah kru pesawat dan dua orang lainnya adalah penumpang. Kami tidak tahu apa isu dari surat itu, namun kami khawatir dengan keselamatan kapten," ujar salah seorang pramugari Shirin Aziz, seperti dikutip Huriyet, Kamis (11/10/2012).
"Mereka (militer Turki) membawanya ke suatu tempat dan mengancamnya, kapten diancam akan ditahan bila tidak meandatangani surat pendaratan darurat," imbuhnya.
Salah seorang penumpang, Fatima al-Saman juga mengutarakan klaim yang sama dengan pramugari itu. Saman mengatakan pula, pihak Turki mencoba menyandera kapten pesawat itu.
"Mereka
akan menyandera kapten bila kami tidak mematuhi tuntutannya. Mereka juga
mengancam kami dan memeriksa barang-barang. Mereka membuka tas dan
mengambil foto-foto. Tidak ada senjata di sini dan laporan mengenai
senjata-seanjata itu adalah laporan bohong," ujar Saman."Empat orang penumpang pesawat itu dipukuli dan dipaksa menandatangani surat pernyataan. Dua orang di antara mereka adalah kru pesawat dan dua orang lainnya adalah penumpang. Kami tidak tahu apa isu dari surat itu, namun kami khawatir dengan keselamatan kapten," ujar salah seorang pramugari Shirin Aziz, seperti dikutip Huriyet, Kamis (11/10/2012).
"Mereka (militer Turki) membawanya ke suatu tempat dan mengancamnya, kapten diancam akan ditahan bila tidak meandatangani surat pendaratan darurat," imbuhnya.
Salah seorang penumpang, Fatima al-Saman juga mengutarakan klaim yang sama dengan pramugari itu. Saman mengatakan pula, pihak Turki mencoba menyandera kapten pesawat itu.
Pihak Suriah dan Rusia sangat memprotes tindakan Turki yang menghadang pesawat sipil itu. Bagi Suriah, aksi penghadangan itu sama saja dengan pembajakan udara. Rusia pun menuntut Turki untuk menjelaskan maksud dari sikapnya.
Namun Turki memastikan bahwa para penumpang pesawat itu dalam kondisi yang selamat. Pada saat kargo diperiksa, mereka pun diberikan makanan yang cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar