FAIRFAX - Kandidat
Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Mitt Romney
mengenang empat orang diplomat AS yang tewas di Libya. Romney pun
mengatakan bahwa kepemimpinan AS di Timur Tengah adalah hal yang sangat
vital.
"Saya tahu bahwa, hati kita terasa sangat berat hari ini. Kita kehilangan empat diplomat yang bertugas di penjuru dunia. Kami memikirkan keluarga mereka dan siapapun yang mereka tinggalkan," ujar Romney, seperti dikutip PTI, Jumat (14/9/2012).
"Dunia membutuhkan kepemimpinan Amerika. Timur Tengah butuh Amerika dan saya berniat untuk menjadi presiden yang siap menyediakan kepemimpinan, yang akan membuat AS dihormati dan selalu dikagumi di penjuru dunia," tegasnya.
Belakangan ini, Romney kembali mengalami perseteruan dengan Presiden Barack Obama terkait isu serangan di Kedubes AS di Libya, Mesir dan Yaman. Romney mengecam pemerintahan Obama yang bersimpati terhadap para demonstran.
Mantan Gubernur Massachusetts itu juga mengkritisi Presiden Obama yang memberlakukan kebijakan pemotongan anggaran pertahanan. Obama dipandang olehnya sebagai sosok yang tidak lagi menunjukkan kekuatan Amerika.
Meski demikian, komentar-komentar Romney tentang politik luar negeri AS justru mengundang kecaman dari Partai Demokrat maupun Republik. Ucapan Romney juga sempat dikritik oleh mantan pimpinan tim kampanye Senator John McCain. Menurutnya, ucapan Romney berpotensi merusak citranya sebagai kandidat Presiden AS.
Namun seorang ajudan Romney, justru menepis anggapan tersebut. Menurutnya, hasil pemilu akan ditentukan atas penilaian keseluruhan dari kecakapan Obama dalam kebijakan luar negeri dan penyelesaian krisis ekonomi AS.(AUL)
"Saya tahu bahwa, hati kita terasa sangat berat hari ini. Kita kehilangan empat diplomat yang bertugas di penjuru dunia. Kami memikirkan keluarga mereka dan siapapun yang mereka tinggalkan," ujar Romney, seperti dikutip PTI, Jumat (14/9/2012).
"Dunia membutuhkan kepemimpinan Amerika. Timur Tengah butuh Amerika dan saya berniat untuk menjadi presiden yang siap menyediakan kepemimpinan, yang akan membuat AS dihormati dan selalu dikagumi di penjuru dunia," tegasnya.
Belakangan ini, Romney kembali mengalami perseteruan dengan Presiden Barack Obama terkait isu serangan di Kedubes AS di Libya, Mesir dan Yaman. Romney mengecam pemerintahan Obama yang bersimpati terhadap para demonstran.
Mantan Gubernur Massachusetts itu juga mengkritisi Presiden Obama yang memberlakukan kebijakan pemotongan anggaran pertahanan. Obama dipandang olehnya sebagai sosok yang tidak lagi menunjukkan kekuatan Amerika.
Meski demikian, komentar-komentar Romney tentang politik luar negeri AS justru mengundang kecaman dari Partai Demokrat maupun Republik. Ucapan Romney juga sempat dikritik oleh mantan pimpinan tim kampanye Senator John McCain. Menurutnya, ucapan Romney berpotensi merusak citranya sebagai kandidat Presiden AS.
Namun seorang ajudan Romney, justru menepis anggapan tersebut. Menurutnya, hasil pemilu akan ditentukan atas penilaian keseluruhan dari kecakapan Obama dalam kebijakan luar negeri dan penyelesaian krisis ekonomi AS.(AUL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar