Kabar kehamilan Kate Middleton menjadi perhatian media internasional, termasuk sebuah radio di Australia yang harus menipu RS King Edward VII dan mengaku sebagai Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles demi mendapatkan informasi soal kondisi Kate. Inset: Mel Greig dan Michael Christian, dua penyiar radio asal Australia. |
SYDNEY, KOMPAS.com - Dua penyiar Radio 2Day FM di Sydney, Mel Greig dan Michael Christian, telah menghapus akun Twitter mereka, setelah para pengguna lain mengecam tindakan mereka dengan mengatakan "tangan mereka berlumur darah."
Reaksi
marah ini muncul, menyusul berita bahwa perawat di rumah sakit di
Inggris yang menerima telepon dari kedua penyiar tersebut yang
berpura-pura menjadi Ratu dan Pangeran Charles untuk mengetahui kondisi
Kate Middleton, meninggal dunia dengan dugaan bunuh diri.
Halaman
Facebook 2Day FM dipenuhi dengan sedikitnya 8.000 ribu komentar bernada
marah. Banyak komentar lain yang bernada kasar sengaja dihapus oleh
radio tersebut.
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, banyak pengguna akun Twitter menuduh kedua penyiar "memiliki darah di tangan mereka", dan mendesak agar keduanya mengundurkan diri.
Juga sudah muncul sedikitnya dua petisi online
menyerukan mereka dipecat, karena melakukan "kesalahan fatal." "Seorang
suami sekarang kehilangan istri, dan dua anak tanpa ibu mereka.
Semuanya karena anda berdua. Memalukan tindakan kalian." Demikian bunyi
salah satu kicauan di Twitter.
"Michael Christian dan Mel
Greig seharusnya tidak pernah diperbolehkan lagi menyiar di depan
publik. Tindakan konyol," bunyi yang lain.
Namun ada juga yang
memberikan nada simpati kepada kedua penyiar radio tersebut. "Kemarahan
terhadap Mel Greig dan Michael Christian bisa dimengerti. Kesalahan itu
akan menghantui mereka seumur hidup. Tidak perlu lagi mereka
dikejar-kejar," kata sebuah Twitter.
Melalui radionya,
kedua penyiar telah menyatakan penyesalannya atas meninggalnya perawat
bernama Jacinta Saldanha tersebut. Keduanya juga diberhentikan untuk
sementara, dan Radio 2Day FM sampai hari Senin tidak akan menyiarkan
iklan sama sekali.
Beberapa perusahaan besar, termasuk supermarker Cole, sudah memutuskan untuk tidak memasang iklan di radio tersebut.
Berbagai
pihak, termasuk Perdana Menteri Australia Julia Gillard, sudah
menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga perawat Saldanha.
Otoritas
Media dan Komunikasi Australia (ACMA) dilaporkan juga akan menyelidiki
kasus tersebut, untuk melihat apakah kedua penyiar Greig dan Christian
melanggar hukum di Australia, berkenaan dengan tindakan mereka.
Salah
satu hal yang bisa menjerat mereka adalah, apakah mereka meminta izin
kepada perawat tersebut setelah pembicaraan telepon bahwa pembicaraan
mereka akan disiarkan di radio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar