Selasa, 11 Desember 2012

AS Tuduh Pakistan Bantu Taliban Serang Afghanistan

ISLAMABAD – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menuduh Pakistan memberikan perlindungan bagi kelompok Taliban yang seringkali melakukan serangan ke wilayah Afghanistan. Hal tersebut disampaikan dalam laporan Kementerian Pertahanan AS kepada Kongres.

Kemhan AS menyatakan, pasukan AS sebenarnya sudah berhasil memukul mundur kelompok Taliban dari Afghanistan. Namun sikap Pakistan yang melindungi Taliban membuat kondisi di Afghanistan tidak dapat sepenuhnya aman.
“Bantuan dan perlindungan yang diberikan Pakistan terhdadap Taliban telah memperburuk kondisi keamanan di Aghnaistan dan memberikan ancaman bagi pasukan AS, pasukan negara koalisi dan tentara Afghanistan sendiri,” pernyataan salah satu laporan tersebut, seperti dikutip AFP, Selasa (11/12/2012).

Dalam laporan tersebut Kemhan AS juga menyatakan, tentara yang dimiliki oleh Afghanistan sudah mengalami perkembangan yang signifikan. Walaupun begitu masih banyak masalah yang dihadapi seperti belum sempurnanya sistem logistik militer dan juga maraknya korupsi di tubuh militer Afghanistan.

Laporan tersebut dikeluarkan Kemhan AS ditengah-tengah memburuknya hubungan antara Afghanistan dengan Pakistan. Presiden Afghanistan Hamid Karzai, menuduh Pakistan ada di belakang serangan bom bunuh diri yang dilakukan Taliban kepada kepala intelijen Afghanistanm namun Pemerintah Pakistan membantah tuduhan Karzai tersebut,

68 ribu tentara AS yang saat ini berada di Afghanistan akan ditarik pulang secara bertahap yang prosesnya direncanakan selesai pada tahun 2014. Dengan mundurnya pasukan AS dari Afghanistan maka tentara lokal Aghanistan diharapkan untuk dapat menjaga kemananan negaranya secara mandiri.

Banyak pengamat yang mengkhawatirkan Afghanistan akan kembali jatuh ke tangan Taliban sesaat setelah Pasukan AS mundur dari negara tersebut. Tentara yang dimiliki Afghanistan dianggap belum cukup kuat untuk menangkal ancaman dari Taliban.

Dengan membantu Taliban maka Pakistan akan memiliki pengaruh kuat di Afghanistan apabila kelompok itu berhasil kembali mengambil kekuasaan di Afghanistan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar