Warga Kedoya Utara RW 02 dan 08, Jakarta, mengungsi di atas rel kereta api jalur ganda di samping pemukiman mereka yang terendam banjir, Kamis (17/1/2013). Sebagian besar membangun tenda di atas salah satu jalur rel yang saat ini bisa digunakan mengungsi karena belum aktif. Sementara di jalur rel yang aktif, hanya dimanfaatkan warga untuk tidur mulai pukul 21.00 - 05.00 saat kereta tidak aktif. |
JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, banjir di beberapa wilayah di Jakarta telah surut, Kamis (17/1/2013) malam ini.
Berdasarkan rilis BNPB yang diterima Kompas.com, tinggi muka air di beberapa sungai telah terjadi penurunan. Berikut adalah informasi terkini mengenai tinggi muka air di sejumlah pintu air pada Kamis pukul 19.00 WIB.
- Angke Hulu 300 sentimeter (Siaga II),
- Pesanggrahan 115 sentimeter (Siaga IV),
- Krukut Hulu 137 sentimeter (Siaga IV),
- Katulampa 80 sentimeter (Siaga IV),
- Manggarai 925 sentimeter (Siaga II),
- Cipinang Hulu 125 sentimeter (Siaga IV),
- Sunter Hulu 125 sentimeter (Siaga IV),
- Karet 680 sentimeter (Siaga I);
- Pulogadung 555 sentimeter (Siaga III),
- Pasar Ikan 150 sentimeter (Siaga IV).
Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta akan memberi segala informasi mengenai banjir, termasuk permintaan bantuan yang dapat diakses melalui saluran telepon 164.
Melalui saluran 164, semua warga bisa melaporkan, meminta bantuan, dan informasi terkait banjir yang terjadi di Jakarta. Selain itu, informasi terbaru juga terus digulirkan di laman resmi BPBDwww.jakartatangguh.org.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendirikan pos komando penanggulangan banjir di Ruang Pola, Gedung G, Balaikota Jakarta. Sedangkan posko nasional didirikan oleh pemerintah pusat di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan.
Editor :
Tri Wahono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar